I.
Pengertian : Perilaku Agresif Menurut :
a.
Sigmund Freud (Shaffer, 1994) menjelaskan agresif
merupakan suatu perilaku naluriah atau instingtif sebagai thanatos (naluri
kematian) yaitu merupakan faktor yang bertanggung jawab terbentuknya energi
yang agresif didalam kehidupan manusia. Ia memiliki pandangan tentang agresif
sebagai suatu sikap bermusuhan, suatu energi agresif yang akan membangun
bersikap kritis serta dapat berkembang menjadi suatu perilaku yang kejam
bersifat merusak.
II.
Kriteria-kriteria yang menjadi pertimbangan dalam
menentukan agresif atau tidaknya suatu perilaku anak menurut :
a.
Bandura (Kim Fong Poon – Mc Brayer and Ming – Gon Jhon
Lian, 2002) yaitu :
·
Kualitas perilaku agresif, derajat atau ukuran,
tingkatan perilaku agresif terhadap korban baik berupa serangan Fisik dan
psikis membuat malu, merusak barang orang lain.
·
Intensitas perilaku sering tidaknya melakukan
tindakan-tindakan yang merugikan atau membahayakan korban.
·
Ada kesengajaan dalam melakukan tindakan
agresif, ada niat yang tersurat, sengaja melakukan perilaku agresif.
·
Pelaku menghindar ketika orang lain menderita
sebagai akibat perbuatannya, tidak ada perasaan bersalah atau berdosa.
·
Karakteristik si pelaku itu sendiri, misalnya
faktor usia, jenis kelamin, pengalaman dalam berperilaku agresif.
III.
Tujuan Observasi :
Untuk mengetahui apakah siswa tersebut termasuk siswa yang agresif atau
tidak secara verbal maupun fisik melalui kegiatan observasi.
IV.
Tempat Observasi :
Di lingkungan taman kanak-kanak
V.
Waktu Observasi :
Pada saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung mulai dari
kegiatan berbaris, belajar, makan dan minum sampai pada saat bermain di luar
kelas.
VI.
Bentuk-bentuk Perilaku Anak Agresif Secara Fisik dan
Verbal :
Fisik Verbal
1. Memukul 1. Mengejek
2. Mendorong 2. Mencaci
3. Menendang 3. Memaki
4. Melempar 4. Membantah
5. Mencubit 5. Memaksa
6. Mencoret 6. Membentak
7. Merusak 7. Mengancam
8. Merobek 8. Menakut-nakuti
9. Merampas 9. Mempermalukan
10. Menginjak 10.
Mencerca
VII.Kriteria / Skala perilaku anak
agresif secara Fisik dan Verbal :
1 – 5 = Normal
6 – 10 = Cukup
11 – 15 = Agresif / Hiperaktif
16 – 18 = Super aktif
Keterangan :
·
1 – 5 = Normal
Apabila hasil observasi menunjukkan perilaku agresif yang jarang terjadi.
·
6 – 10 = Cukup
Apabila hasil observasi menunjukkan perilaku agresif yang cukup sering
terjadi.
·
11 – 15 = Agresif / Hiperaktif
Apabila hasil observasi menunjukkan perilaku agresif yang seringkali
terjadi.
·
16 – 18 = Superaktif
Apabila hasil observasi menunjukkan perilaku agresif yang sangat sering
terjadi.
VIII. Instrumen Perilaku Anak Agresif Secara
Fisik dan Verbal
Nama Siswa : Rizal
Usia : 5, 10 th
Kelompok : B1
Tanggal Observasi : 11 April 2012 dan 12 April 2012
Guru : Bu Sani
No
|
Perilaku
|
2 Menit
I
(Berbaris)
|
2 Menit
II (Belajar)
|
2 Menit
III (Makan)
|
2 Menit
IV (Bermain)
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
|
|
1.
|
Memukul
|
|
|
|
Ö
|
1
|
2.
|
Mendorong
|
Ö
|
|
|
|
1
|
3.
|
Menendang
|
|
|
|
Ö
|
1
|
4.
|
Melempar
|
|
|
Ö
|
|
1
|
5.
|
Mencubit
|
|
|
|
|
|
6.
|
Mencoret
|
|
Ö
|
|
|
1
|
7.
|
Merusak
|
|
|
|
Ö
|
1
|
8.
|
Merobek
|
|
Ö
|
|
|
1
|
9.
|
Merampas
|
|
|
|
|
|
10.
|
Menginjak
|
|
|
|
Ö
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Verbal :
|
|
|
|
|
|
1.
|
Mengejek
|
|
Ö
|
|
|
1
|
2.
|
Mencaci
|
|
|
|
|
|
3.
|
Memaki
|
|
|
|
|
|
4.
|
Membantah
|
|
Ö
|
|
|
1
|
5.
|
Memaksa
|
|
|
Ö
|
|
1
|
6.
|
Membentak
|
|
|
|
Ö
|
1
|
7.
|
Mengancam
|
|
|
|
|
|
8.
|
Menakut-nakuti
|
|
|
Ö
|
|
1
|
9.
|
Mempermalukan
|
Ö
|
|
|
|
1
|
10.
|
Mencerca
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
14
|
IX. Pembahasan :
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan selama 2 hari tampak
beberapa perilaku Fisik dan Verbal yang muncul dan ada pula yang tidak muncul. Kemudian
kami bahas menurut kriteria sebagai berikut :
Perilaku Fisik :
1.
Memukul terjadi pada 2 menit ke empat pada saat sedang
bermain di halaman sekolah ananda memukul sekali karena ingin mendapat giliran
berseluncur terlebih dahulu.
2.
Mendorong. Terjadi pada 2 menit pertama pada saat
berbaris akan masuk ke ruang kelas ananda mendorong teman yang ada di depannya.
3.
Menendang. Terjadi pada 2 menit ke empat pada saat
bermain, ananda menendang temannya yang sedang asyik bermain bersama teman yang
lain.
4.
Melempar. Terjadi pada 2 menit ke tiga pada saat sedang
makan dan minum. Ananda melempar tas tempat bekal ke arah loker.
5.
Mencubit. Tidak muncul pada saat dilakukan observasi.
6.
Mencoret. Terjadi pada 2 menit kedua pada saat belajar
di dalam kelas. Ananda mencoret-coret pekerjaan temannya dengan krayon.
7.
Merusak. Terjadi pada 2 menit ke empat pada saat
bermain di halaman sekolah Ananda merusak mainan mobil-mobilan temannya.
8.
Merobek. Terjadi pada 2 menit kedua pada saat belajar
di kelas. Ananda merobek buku lembar tugas teman yang duduk di sebelahnya.
9.
Merampas tidak muncul pada saat dilakukan observasi.
10. Menginjak.
Terjadi pada 2 menit ke empat pada saat bermain.
Perilaku Verbal :
1.
Mengejek terjadi pada saat 2 menit kedua pada saat
belajar. Ananda mengejek temannya karena temannya ada yang belum bisa
menggunting kertas dengan baik.
2.
Mencaci tidak muncul pada saat observasi dilakukan.
3.
Memaki tidak muncul pada saat observasi dilakukan.
4.
Membantah terjadi pada saat 2 menit kedua pada saat
belajar, ananda membantah guru ketika diingatkan supaya tidak mengejek temannya
terus.
5.
Memaksa terjadi pada saat 2 menit ketiga pada saat
makan dan minum ananda memaksa meminta snack temannya.
6.
Membentak terjadi pada saat 2 menit ke empat pada saat
bermain di halaman membentuk kawannya yang sedang mendapat giliran bermain.
7.
Mengancam tidak muncul pada saat dilakukan observasi.
8.
Menakut-nakuti terjadi pada saat 2 menit ketiga pada
saat makan dan minum ananda menakut-nakuti temannya dengan mengeluarkan mainan
ular karet.
9.
Mempermalukan terjadi pada saat 2 menit pertama pada
saat berbaris ananda melepas topi kawannya yang baru saja rambutnya dipotong
gundul.
10. Mencerca
tidak muncul pada saat observasi dilakukan.
X. Kesimpulan
Dari hasil observasi yang telah dilakukan selama 2
hari dan pembahasan tersebut diatas ananda Rizal termasuk anak yang
agresif/hiperaktif dibuktikan dengan munculnya perilaku agresif berupa memukul,
mendorong, menendang, melempar, mencoret merusak, merobek dan menginjak serta
perilaku verbal yang berupa mengejek, membantah, memaksa, membentuk,
menakut-nakuti dan mempermalukan temannya
XI. Saran-saran
Sebaiknya ananda Rizal diberikan bantuan berupa
konseling dengan cara guru mendengarkan secara aktif apa yang biasa di
ungkapkan dan mengawasi Rizal terus menerus, membantu Rizal menceritakan
alasan-alasan melakukan tindakan-tindakan yang merugikan temannya atau
menceritakan sebab akibat dari tindakan fisik dan verbal terhadap
teman-temannya, menciptakan situasi belajar yang aktif kreatif dan
menyenangkan, membantu menyalurkan sikap perilaku dan verbal yang agresif ke
kegiatan yang positif, menyanyi, memuji teman, berempati, bersimpati dan
berkarya. Membiasakan untuk menghargai teman, menyayangi teman dan
barang-barang melalui kegiatan rutinitas atau pembiasaan. Dengan pendekatan
konseling non direct atau behavioristik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar